Untuk Mawar di balik batu:
Mata rembulan menatap diam-diam,
Menatri lari untuk kembli,
dan pagi datang dalm sunyi
Wajah yang berona sendu,
Kilatan bibir yang samar,
Desis yg tertahan
Tangan pun lumpuh terkunci,
Ku intip matamu,
Luluh lantah dadaku.
Dari Sejuta bait-bait itu
cuma satu kata yang tak mampu terucap oleh ku.
Mata rembulan menatap diam-diam,
Menatri lari untuk kembli,
dan pagi datang dalm sunyi
Wajah yang berona sendu,
Kilatan bibir yang samar,
Desis yg tertahan
Tangan pun lumpuh terkunci,
Ku intip matamu,
Luluh lantah dadaku.
Dari Sejuta bait-bait itu
cuma satu kata yang tak mampu terucap oleh ku.